Detektor asap mana yang memiliki lebih sedikit alarm palsu?

detektor asap wifi

Alarm asap Wi-FiAgar dapat diterima, perangkat harus berfungsi dengan baik untuk kedua jenis kebakaran agar dapat memberikan peringatan dini kebakaran kapan pun, baik siang maupun malam, baik saat Anda tidur maupun terjaga. Untuk perlindungan terbaik, disarankan untuk menggunakan kedua teknologi (ionisasi dan fotolistrik) di rumah.

Alarm Asap Wifi:

Alarm ini mengadopsi sensor fotolistrik dengan desain struktur khusus dan MCU yang andal, yang dapat secara efektif mendeteksi asap yang dihasilkan pada tahap awal pembakaran atau setelah kebakaran. Ketika asap memasuki alarm, sumber cahaya akan menghasilkan cahaya yang tersebar, dan elemen penerima akan merasakan intensitas cahaya (terdapat hubungan linier tertentu antara intensitas cahaya yang diterima dan konsentrasi asap).

Detektor asap Wi-FiBekerja dengan aplikasi Tuya, yang dapat diunduh di ponsel iOS dan Android. Ketika alarm asap mendeteksi asap, alarm akan berbunyi dan juga mengirimkan notifikasi ke aplikasi seluler. Hal ini memungkinkan alarm asap terhubung satu sama lain tanpa perlu kabel antar alarm. Sebagai gantinya, sinyal Frekuensi Radio (RF) digunakan untuk memicu semua alarm dalam sistem.

Detektor asap Wi-Fi:

Alarm akan terus mengumpulkan, menganalisis, dan menilai parameter lapangan. Ketika intensitas cahaya data lapangan dipastikan mencapai ambang batas yang telah ditentukan, lampu LED merah akan menyala dan bel akan mulai berbunyi. Ketika asap menghilang, alarm akan otomatis kembali normal.


Waktu posting: 30-Agu-2024